Jumat, 25 Mei 2012

HAPPINESS


Title                 : Happiness
  Author             : Twish
Main Cast       : Park Hyena (OC), Lee Taemin (SHINee)
Support cast    : Key/Kim Kibum (SHINee),Hyo (OC), Park Chanyeol (EXO)
Lenght              : ONESHOT
Genre              : Romance ,friendship,Sad
Rate                : PG-13
Summary          : “Saranghae Hyena, mianhae aku belum sempat mengatakannya. Mianhae aku sudah merepotkanmu,membuatmu sibuk mengurusku,membuatmu sedih. Mianhae...mungkin kata maaf saja kurang. Bye Hyena....”
Author POV
Mentari mulai datang untuk menyinari sang bumi,burung berkicauan menandakan pagi mulai datang. Pagi ini dirumah Hyena terlihat sangat lengang.Seperti semua penghuninya sibuk mengerjakan kegiatan masing-masing. Dari ruang makan terdengar suara dentingan garpu dan sendok yang saling beradu, terlihat seorang gadis yang  sedang melahap sarap Hyena seorang diri. Hal ini bukan lah pemandangan yang aneh bagi yeoja itu. Ia hanya tinggal bersama Appa kandungnya dan beberapa pembantunya. Appanyapun jarang pulang kerumah terlalu sibukk dengan pekerjaanya. Hari ini merupakan hari pertama Hyena masuk sekolah.
*****
 Pagi hari disekolah.Terlihat suasana ramai di wilayah sekolah,hari ini memang hari pertama masuk sekolah, siswa-siswa sibuk mencari kelasnya masing-masing. Seperti Hyena pula ia sibuk mencari kelasnya. “Hyena?!” tiba-tiba seorang yeoja sudah berada disamping Hyena “Mwo??Hyo?” seru Hyena “Tak kusangka kita bisa satu sekolah lagi” kata yeoja itu gembira sambil memeluk Hyena “Sudah lama ya kita gak bertemu” tambah Hyo sambil masih memelukku “Ahh iya sudah lama juga yaa” kata Hyena sambil mengingat Hyo yang merupakan sahabat kecilnya yang dulu merupakan tetangga rumahnya itu ,namun sayangnya saat umur mereka 6 tahun terpaksa Hyo harus pindah ke Jepang mengikuti Appanya, Hyo merupakan gadis blasteran Korea-Jepang. “Eh iya ngomong-ngomong kau di kelas apa?” tanya Hyo antusias “Aku di kelas X.A kau sendiri?” “Yahh...kita ngak sekelas,aku dikelas X.C tapi tak apa lah. Ayo kekelas aku rasa sebentar lagi bel ”Hyo pun segera merangkul Hyena untuk pergi kekelasnya.
Hyena POV
Saat aku memasuki kelas ku,aku menghelakan nafasku sesaat aku merasa sedikit gugup karena aku tidak baik untuk berada di wilayah yang baru. Aku pun segera beranjak  duduk di tempat yang masih kosong tepatnya di bagian paling belakang kelas ini. Baru saja aku duduk ditempat itu. “Boleh aku duduk disini?” dengan segera aku menolehkan kepalaku kearah suara tersebut. Terlihat seorang namja bertubuh tinggi kurus,kulitnya putih seputih susu, rambutnya di cat pirang dan ia juga memiliki wajah yang manis tapi tetap saja terlihat tampan. “Boleh aku duduk disini?” ulangnya lagi, akupun hanya menganguk sekali untuk mengiyakan. “Gomawo” balas namja itu sambil segera duduk disampingku sekilas ia menyunggingkan senyum padaku. Kualihkan kembali pandanganku,segera saja ku ambil psp kesayanganku dari dalam tasku. “Annyeong siapa namamu? Lee Taemin imnida” sapanya ramah “Park Hyena imnida pangil saja Hyena” jawabku singkat.
Hyena POV
Sudah seminggu aku bersekolah di sekolah ini, dan sudah seminggu pula aku mengenal Taemin, teman sebangkuku yang bisa dibilang salah satu anak populer dikelasku. Lihat saja baru seminggu dia bersekolah disini dia sudah mendapatkan banyak teman bukan hanya teman saja banyak perempuan yang mengidolakannya. Banyak pula juga namja yang sangat iri pada sosok Taemin, karena Taemin memiliki wajah yang tampan dan juga dengan  kepribadian dia yang ramah dan hangat tidak hanya itu dia juga sangat pandai dance dan bermain basket . Namun  tidak denganku aku  hanya mengangapnya seperti orang biasa,tidak seperti perempuan lain yang sangat mengagumi sosok Taemin tersebut, aku lebih terkesan cuek padanya lebih tepatnya aku memang seorang yang cuek pada seseorang tidak hanya Taemin.
Hyena POV
Sesampainnyaku di rumah, aku menghela nafas panjang “Huh...aku jadi muak jika harus seperti ini setiap hari!” kataku kesal sambil menuju kamarku. Bagiku rumah ini tampak terlalu besar dibanding dengan banyak penghuni di rumah ini, bisa dibilang hanya aku penghuni tetap dirumah ini Oppaku saja jarang pulang kerumah karena berhubung ia berkuliah di London, Appaku apa lagi ia saja jarang pulang kerumah. Sejak kematian ummaku, Appaku selalu banyak menghabiskan waktunya diluar dibanding menghabiska waktunya dirumah, yaa mungkin ia tak mau terlarut-larut dalam kesedihan,bayak kenangan Appaku dan ummaku dirumah ini rumah yang dulu tidak pernah sesepi dan sekosong ini. Mungkin ini juga yang menyebabkanku takut akan rasa bahagia,takut untuk melepasnya kembali karena suatu saat pasti semua itu bisa hilang dan menjadikanku hampa seperti sekarang ini.
Taemin POV
Sudah seminggu, aku memperhatikan gadis itu, namun dia tak kunjung melihatku dia hanya melihatku seperti angin, yang kadang datang dan pergi. Mungkin sudah banyak orang yang mengingatkanku untuk berenti berusaha,berusaha agar ia dapat melihatku. Park Hyena, sesosok gadis yang kubilang misterius yang sangat ingin aku lindungi, yeoja mungil dengan wajah yang sangat manis, dia tak kalah cantik dengan yeoja cantik lainnya. Menurutku ia memiliki berbagai rahasia yang ia pendam sendiri terlihat dari matanya,aku melihat ada kekosongan di matanya entah apa itu dari dulu aku tak berani menanyakan padanya. “Hey...Taemin jadi latihan gak?” ajak Key hyung sambil melangkah ke arahku. “Aish..masih saja kau berusaha mendekati yeoja itu” cibir Key hyung karena melihatku sedang mengamati Hyena dari kejauhan. Sejak pertama aku memasuki sekolah ini aku memang tertarik dengan Hyena, aku jadi sering mengamatinya dari jauh berharap ia tau aku selalu berada didekatnya dan mengangapku.”Jadi kok hyung” balasku sambil berdiri dari dudukku “Apa kau tak bosan terus melihatnya dari jauh terus?” tanya Key hyung “Eh??” balasku “Gak bosen?” ulangnya kesal “Hmm..aku masih penasaran hyung dengannya” kataku sambil mengikutinya kelapangan basket “Ckckc..kau ini keras kepala yaa” balas Key hyung “Hahaha,itu namanya bukan keras kepala tapi namanya usaha” kekehku “Yayaya terserah kau sajalah Taem”
Hyena POV
Aku sangat bahagia hari ini,akhirnya selama sebulan lebih Oppaku di luar negeri kembali juga ke Korea. Hari ini aku meminta Lee Ajhussi untuk menjemputku pulang, aku ingin cepat-cepat pulang sekolah dan bertemu Oppaku. Sambil menunggu supirku aku membaca novel yang baru kupinjam tadi dari perpustakaan. Tak sengaja ku lihat Taemin yang sedang berlatih basket dilapangan bersama teman-temannya “Sepertinya dia sudah handal” batinku saat aku melihat Taemin memasukkan bola basket kearah ring .
*****
“Hyena!!” samar-samar aku mendengar ada yang memanggilku, akupun segera menolehkan kepalaku kearah suara itu “Chan Oppa?!” kataku sabil tersenyum lebar ketika melihat Oppaku yang sedang berjalan kearahku. “Hey...bagaimana kabarmu?” sapa Chan Oppa sambil merangkulku “Baik...darimana Oppa tau aku sekolah disini?” tanyaku penasaran “Hmm..darimana ya???” katanya sambil berpura-pura berpikir “ Tentu saja aku tau, masa aku gak tau sekolah adik kesayanganku sih ” ujar Chan Oppa sambil mengacak-acak rambutku “Huh..jangan acak-acak rambutku akukan bukan anak kecil” kataku memanyunkan bibirku sambil merapihkan rambutku yang berantakan “Hahaha...ayo pulang,aku sudah lapar” ajak Chan Oppa “ Yasudah ayo pulang, aku tau restoran pasta yang enak di Seoul” ujarku “Ah...jinjja? ayo kita kesana” kata Chan Oppa sambil berjalan dan merangkulku keluar sekolah.
*****
Kami menyantap pasta yang kami pesan tadi sambil sesekali mengobrol. “Ngomong-ngomong apa kau kenal namja itu?” ujar Chan Oppa tiba-tiba “Namja?” tanya ku bingung “Iya..namja, yang duduk di pojokan itu” ulang Chan Oppa . Aku segera mengalihkan pemandanganku ke arah tersebut, “Hei bukannya itu Taemin kenapa dia ada disini bukanya tadi dia di...ah mungkin aku salah lihat. Tapi itu benar-benar Taemin” ujarku dalam hati. “ Sepertinya dari tadi dia melihat kearah kita” “Apa dia temanmu?” tambah Chan Oppa “Hmm...sepertinya itu Taemin” jawabku sambil menatap Chan Oppa “Taemin? Siapa dia? Namjamu?” Kata Chan Oppa dengan tatapan curiga “Hah?bukan, dia temanku sejak kapan aku punya pacar” bantahku “Ah iya benar juga yaa,sejak kapan kau dekat dengan namja” kata Chan Oppa dengan nada mengejek “Huh...” ketusku kesal “Hahaha,sepertinya dia menyukaimu” kata Chan Oppa sok tau “Eh?suka?mana mungkin” balasku “Sudah lah..ayo pulang” ajakku.
Taemin POV
Aku masih terus memikirkan namja yang pergi bersama Hyena sore tadi , aku masih ingat betul saat itu Hyena terlihat sangat bahagia tidak seperti biasanya bahkan ia sering terlihat tersenyum bersama namja tersebut. “Tess” tiba-tiba saja cairan kental menetes dari hidungku, kepalaku pusing seketika “Aish..kenapa begini lagi” kataku sambil memegangi kepalaku yang pusing. Ku paksakan melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam rumah. “Taemin!!” ujar ummaku saat melihatku masuk ke dalam rumah ambil memegangi kepalaku “Kau kenapa nak? pasti kecapean lagi, harus berapa kali Umma bilang berenti bermain basket dan latihan dance” ujar ummaku samar-samar. Sakit dikepalaku semakin memuncak, seketika itupun pandanganku hitam semua.
Hyena POV
Kupandangi tempat duduknya yang kosong hari ini, “Tumben sekali dia tidak masuk, biasanya saat aku datang dia sudah duduk manis ditempatnya” pikirku . “Kenapa aku jadi memikirkannya sih?” gumanku dalam hati. Mungkin karena  aku sudah terbiasa dengan Taemin yang duduk disampingku dengan celotehannya yang tidak ada habisnya. “Bukanya kemarin dia ada di restoran pasta itu? Aneh sekali” pikirku.
Taemin POV
Sudah seminggu aku berada di Rumah Sakit ini namun aku tidak juga bisa keluar dari Rumah Sakit ini. Yaa...kondisiku memang tidak begitu baik setahun terakhir ini, kepalaku sering pusing, dan hidungku sering mengeluarkan darah. Ummaku sering menasehatiku untuk berhenti bermain basket dan mengurangi kegiatanku, ummaku bilang aku harus mengurangi aktifitasku karena kondisi tubuhku semakin lama kian memburuk . Aku masih ingat, tepatnya satu tahun yang lalu saat pertandingan basket, tiba-tiba saja aku jatuh pingsan di tengah lapangan basket itu. Saat itu kepalaku benar-benar pusing, memangsih aku sering merasa pusing dikepalaku ini tapi aku tidak pernah menghiraukannya dan menahan rasa sakit itu. Hingga saat pertandingan itu aku tidak bisa lagi menahan rasa sakit itu.
*****
“Bagaimana keadaanmu?sudah membaik ?” kata ummaku sambil membelai rambutku. “Tentu, Umma tidak liat aku sudah sesehat ini?” ujarku meyakinkan sambil tersenyum  lebar “Lihat wajahmu nak, kau masih pucat seperti itu jangan berbohong pada Umma” balasnya sambil terus membelai rambutku.  Aku mememang suka membohongi ummaku, membohonginya kalau aku baik-baik saja, cukup aku saja yang merasakannya, jagan sampai ummaku tau, aku tidak ingin membuatnya khawatir.  “Aku baik-baik saja ma, Umma harus percaya denganku” kataku meyakinkan ummaku. Walaupun aku sakit-sakitan seperti ini namun aku masih dapat menikmati hidupku , menikmati barmain bola dilapanga, selagi aku bisa.
Hyena POV
Sudah seminggu Taemin tidak masuk sekolah, menurut berita ia jatuh sakit. “Wow ternyata si cerewet itu bisa sakit juga yaa” pikirku saat mendengarnya sakit. Memang sih selama minggu terakhir ini wajahnya semakin hari semakin pucat, hanya saja ia tidak menunjukan bahwa dirinya tidak dalam keadaan yang baik, ia terlihat seperti biasa saja tersenyum dan terus berceloteh. Semakin hari semakin sepi saja “Hey..kenapa aku jadi merasa kehilangan begini?? Sepertinya ada yang salah dengan otakku” ujarku sambil menggeleng-gelangkan kepalaku. Taemin memang suka mengajakku berbicara, walaupun aku jarang menanggapinya, setidaknya ia tidak seperti yang lain yang menjauhiku. Hari ini anak-anak kelasku berencana untuk menjenguk Taemin di Rumah Sakit. “Apa sebaiknya aku ikut ya?” batinku.
Hyena POV
Hari ini teman sekelasku pergi mengunjungi, kulihat Hyena juga pergi menjengukku. Tiba-tiba aku jadi semangat lagi, dengan melihatnya “Hey..kau datang menjengukku” tanyaku pada Hyena “Kelihatannya?” jawabnya dingin “Kau merindukankku?” tanyaku jahil, tiba-tiba saja kata-kata itu keluar dari mulutku “Heh? jangan harap,wah sepertinya gara-gara kau sakit seminggu ini otakmu sepertinya sedikit bergeser” ketusnya “Hahaha, akui saja aku tau pasti di kelas sepikan tanpaku?” tanyaku memastikan lagi “Kata siapa??aku justru lebih senang tidak ada kau di kelas, jadi tidak ada yang mengganguku bermain games lagi” ujarnya sambil menjulurkan lidahnya “Wow..rupanya kau semakin banyak kemajuan Hyena” kataku sambil tersenyum, dia langsung menatapku dengan tatapan binggung “Apa maksudmu?” tanyanya “ Ini kali pertamanya kau berbicara panjang denganku” jawabku senang, kulihat sepertinya ia sedang berfikir “Yaa...terserah kau saja lah, cepat sembuh Taemin” kata Hyena pada akhirnya sambil melangkahkan kakinya keluar kamar rawatku.
Taemin POV
Hari ini aku sudah mulai bersekolah kembali, rasanya senang sekali dapat bersekolah kembali dan terbebas dari rumah sakit itu. Sebenarnya aku tidak boleh bersekolah hari ini hanya saja aku sedikit memaksa ummaku supaya aku dapat bersekolah hari ini, memang sih masih sedikit pusing. “Annyeong...Hyena” sapaku pada Hyena sambil tersenyum lebar saat ia tiba disekolah “Eh?sudah sembuh?” balas Hyena padaku “Tentu,kau lihatkan aku sudah sehat kembali?” kataku sambil tersenyum, dia melihatku dari atas sampai bawah “Lumayan,tapi kurasa kau belum begitu baik Taemin” ujarnya sambil duduk di tempatnya “Hahaha..tenang saja aku namja yang kuat kok” balasku sambil tertawa.
Hyena POV
Kulihat hari ini Taemin mulai kembali bersekolah seperti biasa, walau begitu tetap saja wajahnya masih terlihat pucat “Jagoan sekali anak ini” batinku dalam hati. Tak henti-hentinya Taemin mengoceh, menceritakan hari-harinya selama di Rumah Sakit, benar-benar cerewet baru saja ia sembuh sakit ia sudah mengoceh seperti itu. Entah mengapa aku jadi mulai sering menanggapi Taemin semenjak aku menjenguknya di Rumah Sakit, benar-benar aneh aku bisa berubah seperti itu.
Taemin POV
Semakin hari aku dan Hyena semakin dekat,perlahan-lahan Hyena mulai  tidak cuek seperti dulu. Sepertinya aku berhasil,usahaku jadi tidak sia-sia hahaha. “Hey...mau pulang bareng” tawarku pada Hyena saat ia sedang merapihkan buku-bukunya “Pulang bareng?” tanyanya lagi “Iya,pulang bareng” kataku meyakinkan “Hmm..gak usah merepotkan saja” tolak Hyena halus “Gapapa kok,ayo pulang” ujarku pada Hyena sambil menariknya keluar kelas “Eh??” Hyena pun terkejut saat tiba-tiba saja aku menarik tangannya,namun ia tidak menolak. “Masuk” kataku sambil membukakan pintu mobil untuknya, Hyena pun menurut. “Jangan langsung pulang yaa? Kita main dulu” ujarku pada Hyena “Tadi kau bilang mau pulang” balas Hyena sambil menatapku “Ayolah,besokkan libur yaa??” kataku sambil merajuk “Kalo aku gak mau gimana?” balas Hyena “Gampang, kau gak akan aku antar pulang” ujarku jahil “Huh...secara tidak langsung kau mau menculikku?” kata Hyena sambil cemberut “Hahaha...mana ada penculik baik sepertiku, sudah ayo ikut aja” timpalku “Hmm...baiklah aku ikut” ujar Hyena menyetujui sambil tersenyum.
Taemin POV
Akupun segera membawa Hyena pergi ke taman, tempat kesukaanku. “Ayo turun” kataku saat kami sudah sampai di taman itu,Hyena segera turun dari mobilku. Akupun segera menggenggam tangan Hyena untuk duduk di bangku taman yang menghadap kearah danau “Kau tau? Ini salah satu tempat kesukaanku” ujarku pada Hyena memulai percakapan “Ohh..” ujarnya ber oh ria sambil memandangi danau .”Dulu aku suka bermain disini memandangi sungai itu, aku suka tempat ini nyaman dan tenang” kataku sambil mulai memejamkan mataku menikmati angin sore hari ini. Aku menoleh kearah Hyena, Hyena menatapku “Kenapa?” tanyaku “Gapapa,hanya saja kau sepertinya sangat menyukai tempat ini”balas Hyena “Tentu saja tadikan aku sudah cerita,tapi akhir-akhir ini aku jadi jarang pergi kesini” ujarku sedikit sedih,yaa aku memang jarang ketempat ini,semenjak aku mengetahui penyakitku aku jadi jarang ketempat ini aku terlalu sibuk untuk pulang pergi ke Rumah Sakit untuk berobat. “Kenapa?” tanya Hyena penasaran “Sibuk” jawabku asal. Hyena kembali memandang danau “Sepertinya aku mulai menyukai tempat ini” ujar Hyena sambil tersenyum “Benar apa katamu Taemin tempat ini nyaman dan tenang” tambahnya “Apa ku bilang, tempat ini memang nyaman” balasku sambil menatap Hyena. “Sudah sore, pulang yuk?” kataku sambil berdiri “Ayo” balas Hyena.
Hyena POV
“Yaa!Taemin kembalikan pspku!” teriakku pada Taemin sambil berusaha mengambil pspku dari tanggannya. “Coba saja kalau bisa” kata Taemin sambil menjulurkan lidahnya, berhubung tubuh Taemin itu tinggi aku jadi sedikit kesulitan untuk mengambil pspku. “Ishh...Lee Taemin cepat kembalikan!!” bentakku kesal pada Taemin “Hmm...ada syaratnya” balasnya “Apa?!” ujarkku kesal. Taemin mengeluarkan senyum evil “Kau harus temani aku ke Everland minggu besok” katanya sumringah “Apa? Everland?” kataku memastiakan “Aish..kau tuli apa? iya Everland, kalau kau harus mau menemaniku, maka pspmu ku kembalikan” kata Taemin menjelaskan panjang lebar.”Huh...balikin!!aku gak mau ke Everland” teriakku histeris, Taemin langsung menutup telinganya. “Yaa!berisik jangan histeris gitu dong” balas Taemin masih sambil menutup kupingnya “Makanya kembaliin!” ujarku geram “Anni!” kata Taemin keras kepala, aku menghela nafas “Oke aku mau tapi cepet kembalikan pspku” balasku menyetujuinya akhirnya.Taeminpun tersenyum menang
Hyena POV
“ Hyena” samar-samar aku mendengar suara Kim Ahjumma, akupun segera membuka mataku “Ngg...ada apa bi? ini kan masih pagi” kataku malas “Tapi non, dibawah sudah ada temen non” balas Kim Ahjumma halus, aku mengerutkan dahi “Teman?” ujarku bingung “Iya temen non, dia ada di ruang tamu ” kata Kim Ahjumma yakin, “Huh...siapa sih hari minggu dateng pagi-pagi gini” runtukku dalam hati. Akupun segera melangkahkan kakiku dengan malas keluar kamar menuju ruang tamu. “Aish..menggangu tidurku saja” ujarku kesal, seketika aku merasa ada sepasang mata yang memandangku “Taemin?!” kataku  kaget saat melihat Taemin menatapku dari ujung rambut sampai ujung kaki “Kau baru bangun tidur?” tanya Taemin “Kenapa kau datang kesini?” tanyaku balik “Kau itu sudah tuli pelupa juga yaa??” ujar Taemin sedikit kesal sambil mendecak “Kau lupa kau ada janji hari minggu ini denganku?” tambahnya lagi “Ya ampun, aku lupa Taemin maaf ” kataku sambil menepuk dahiku “Aish...yasudah sana cepat mandi!” perintah Taemin
Author POV
Merekapun bermain di Everland, tak hentinya mereka tertawa riang dan tersenyum bahagia menghabiskan waktu seharian disana, semua wahana permainan disana sudah dinaiki mereka berdua. Tak henti-hentinya Taemin menjahili Hyena dengan seribu cara, menurut Taemin Hyena sangat polos untuk di kerjai. Namun saat mereka memutuskan pulang tampaknya ada sesuatu yang aneh dengan Taemin. “Apa kau baik-baik saja?” tanya Hyena khawatir “Ngg...a-aku baik-baik saja kok” jawab Taemin kaku, Hyena mengamati wajah Taemin “Wajahmu pucat” ujar Hyena curiga, wajah Taemin memang pucat sekali saat ini “Ah...gapapa kok aku cuma kecapean mungkin” jawab Taemin memberi alasan “Kau yakin?” tanya Hyena masih curiga “Iya, aku baik-baik saja Hyena” ujar Taemin sambil tersenyum di paksakan. Tiba-tiba saja cairan kental mengalir dari hidung Taemin “Yaa ampun, hidungmu mimisan Taemin” panik Hyena, Taemin segera mengelap darah tersebut dari hidungnya. Terlihat raut wajah Hyena saat ini sangat khawatir, tiba-tiba saja tubuh Taemin tumbang dihadapan Hyena, Hyena segera menahan tubuh Taemin agar tidak jatuh ketanah “Taemin!!” Hyena semakin panik dia tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini. Hyena segera merogoh tasnya untuk mengambil handphonenya, ia segera menelpon ambulan untuk segera datang.
Hyena POV
Aku panik sekali saat melihat Taemin tiba-tiba saja jatuh pingsan,aku tidak menyangka Taemin bisa seperti itu bukannya tadi pagi dia baik-baik saja?. Saat tiba di Rumah Sakit, aku segera menghubungi orang tua Taemin dan memberi tahukan keadaan Taemin saat ini. Saat orangtuanya tiba di rumah sakit terlihat kecemasan dari wajah mereka “Bagaimana keadaan Taemin?dia baik-baik saja?” tanya ummanya panik “Dokter sedang memeriksa keadaan Taemin” jawabku sopan “Kenapa Taemin bisa sampai pingsan seperti itu? pasti dia kecapeaan” ujar Ummanya panjang lebar padaku “Tadi kami pergi ke Everland,tapi tiba-tiba saja...” belum selesai aku menceritakan kejadian itu, namun Ummanya Taemin menyelaku “Mwo?! ke Everland? ya ampun, kamu berani-beraninya ya mengajak Taemin ketempat itu?! Dia gak boleh kecapean seperti itu, dia sudah di opname satu minggu!apa kamu gak mengerti juga?!” kata ummanya marah “Tapi bukan aku...” ujarku pelan sambil menunduk karena takut. Tak lama dokterpun keluar “Bagaimana dok? Apa anak saya baik-baik saja?” tanya ummanya saat melihat dokter keluar “Apa Umma orangtua dari anak tersebut?” balas dokter tersebut bertanya “Ne,saya orangtuanya” jawab ummanya meng iya kan “Sebaiknya anda keruangan saya saja” ajak dokter tersebut.
Taemin POV
Kubuka mataku perlahan-lahan, samar-samar ku lihat ummaku tertidur sambil menggenggam tanganku. Ku rasa aku sudah membuat kesalahan lagi, lagi-lagi aku membuat ummaku khawatir. “Taemin??kau sudah sadar nak?” tanya ummaku lembut, aku hanya tersenyum membalasnya, ummaku membelai rambutku “Jangan membuat Umma khawatir lagi” ujar ummaku lirih “Mianhaeyo umma, aku gak bermaksud membuat Umma khawatir” sesalku, ummaku hanya tersenyum “Sudah lah kamu istirahat saja,kata dokter kau jangan terlalu kelelahan” ujar ummaku. Aku jadi teringat Hyena, kemarinkan aku pergi bersamanya “Ah iya, Umma tau dimana Hyena?” tanyaku “Hyena? Gadis itu? Yang mengajakmu ke Everland?” balas ummaku “Iya,tapi bukan dia yang mengajakku ke Everland tapi aku” jelasku “Jangan membelanya, Ummakan sering bilang kamu jangan sampai kelelahan” kata ummaku “Tapi memang aku yang mengajaknya umma” elakku, ummaku menghela nafas “Ya Umma percaya, dia tadi malam Umma seruh pulang kasihan kalo harus pulang terlalu larut” ujar ummaku
Hyena POV
Saat bel pulang sekolah berbunyi aku segera bergegas merapihkan buku-bukuku di mejaku. Aku hari ini bergegas untuk menjenguk Taemin ke Rumah Sakit. Selama pelajaran tadi aku sama sekali tidak dapat berkonsentrasi aku terlalu khawatir memikirkan Taemin yang jatuh pingsan kemarin, apa lagi di tambah melihat Ummanya menangis saat melihat Taemin pingsan. Saat tiba di ruang inap Taemin,ku lihat Taemin masih terbaring lemas di ranjangnya. Sepertinya keadaanya semakin tidak membaik saja, wajahnya semakin pucat, tubuhnya juga semakin kurus.“Ngg...kau datang Hyena?” tanya Taemin tiba-tiba, matanya masih terpejam “Maaf,kemarin aku merepotkanmu” ujarnya parau “Hmm...iya,mungkin itu kesalahanku juga” balasku sambil menatapnya yang masih terpejam “Bukan salahmu kok” kata Taemin sambil membuka matanya dan memaksakan tersenyum.
Taemin POV
Tak kusangka Hyena pergi menjengukku ke Rumah Sakit. Walaupun kepalaku ini sangat pening, namun kupaksakan aku untuk tetap tersenyum dan berusaha kuat di depan Hyena. “Kau baik-baik saja?” tanya Hyena “Ya..aku baik-baik saja kok” jawabku sambil tersenyum “Kau bohong” katanya dengan nada sedikit kesal “Gak kok aku gak bohong aku baik-baik aja” belaku “Huh...kalau kau baik-baik saja kau gak mungkin ada disini Taemin” balasnya “Kau kenapa sih?kau sakit apa?” tambah Hyena dengan nada penasaran “Aku gapapa Hyena, Cuma kecapean” kataku berbohong “Cih...sampai kapan kau mau bohong?” cibirnya “Buat apa aku bohong” belaku
Hyena POV
Saat aku pulang dari ruang inap Taemin aku masih ingat apa perkataan ummanya yang kutemui saat pulang tadi. “Taemin sakit” “Dia mengidap kanker darah” “Ya,setahun terakhir ini keadaan dia semakin buruk” “Selama ini dia memang tidak menujukkan dirinya sakit namun sebenarnya tubuhnya itu sedang tidak baik” “Dia gak mau berobat Hyena,menurut dia semua itu percuma, dia memilih memanfaatkan hidupnya dari pada harus menghabiskan waktunya dirumah sakit” kalimat itu terus berputar-putar di kepalaku. “Aish...dasar bodoh,kenapa ada orang bodoh seperti Taemin sih” runtukku kesal sendiri “Dia kira dia apa? Menyepelekan penyakit itu”.
*****
“Ayolah Taemin...kau harus mau di operasi” pintaku sambil memelas di depan Taemin “Aku gak mau Hyena” ujarnya keras kepala. Aku sudah mencoba membujuknya untuk melakukan operasi dari 1 jam yang lalu tapi dia tetap menolaknya. “Aish...kasihan Ummamu Taemin,dia suka menangis semalaman melihatmu begini, Ummamu mau kau sembuh” jelasku panjang, Taemin tertegun “Tapi itu percuma Hyena,kau tau resikonya kan” ujarnya lirih, yaa aku tahu benar apa resikonya kalau sampai operasi itu gagal maka keselamatan Taemin terancam. “Tapi apa salahnya mencoba” kataku pelan sambil masih memohon “Aku gak mau,lebih baik aku menikmati hidupku sebelum waktu menjemputku, dari pada mengharapkan sesuatu yang belum jelas itu biar waktu saja yang berjalan” balasnya pasrah “Tapi kau jangan seperti itu Taemin” ujarku lemas. “Tenang lah, semua akan baik-baik saja” kata taemin menenangkan sambil memelukku
*****
Semakin hari keadaan Taemin kian memburuk, tubuhnya tampak lemas sampai tak kuat berdiri, wajahnya pucat pasih, dan hampir setiap hari hidung Taemin mengeluarkan darah. Dokter bilang tidak ada cara lain lagi selain menjalankan operasi, tapi apa daya Taemin tidak mau menjalankan operasi. Ummanya menangis seharian mendengar penjelasan dokter,Hyena hanya sanggup menahan tangis melihat keadaan Taemin. Hyena sudah berjanji pada Taemin ia tidak akan sedih, Taemin selalu berkata kalau semuanya akan baik-baik saja.
Taemin POV
Hari ini aku dan Hyena mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah kami kunjungi, lalu berfoto bersama. Kami menonton film yang ada di bioskop, dia bilang dia ingin sekali menonton film denganku. Saat film berlangsung aku tak memerhatikan dengan jelas film tersebut karena sakit dikepalaku ini. Kami juga pergi ke taman tempat favorit ku seperti taman kesukaanku itu.Aku ingin melihat pemandangan danau tersebut mungkin sajakan ini hari terakhir aku melihat danau itu? sebenarnya aku membujuk Hyena dengan susah payah agar aku dapat pergi bersamanya hari ini.
*****
“Rasanya tenang sekali ada disini” kataku sambil menghembuskan nafas panjang, Hyena menatapku “Ada apa” tanyaku sambil menatapnya Hyena hanya mengelengkan kepala “Kira-kira satu tahun lagi aku bisa melihat danau ini lagi gak ya??” ujarku sambil berfikir, Hyena langsung menatapku tidak suka “Wae?” ujarku polos “Jangan pernah bicara seperti itu” ujar Hyena sedikit kesal “Akukan cuma asal ngomong” bela-ku. Hyena terdiam menahan kesal, aku langsung menyandarkan kepalaku di pundaknya, Hyena menatapku bingung tapi tetap membiarkannya. “Hyena jika ini pertemuan terakhir kita bagaimana?” ujarku tiba-tiba “Jangan berkata seperti itu!” “Aku tak suka arah pembicaraanmu” tambah Hyena “Saat itu pasti akan tiba juga Hyena” kataku putus asa “Tapi jangan bahas itu” desahnya “Kau harus ingat janjiku waktu itu Hyena” kataku mengigatkan. Tiba-tiba Hyena memelukku “Jangan berkata seperti itu,jangan berkata seolah kau akan meninggalkanku, kau tak akan meninggalkanku bukan?!” isak Hyena dalam pelukanku. Aku menghela nafas, mau bagaimanapun aku pasti akan pergi Hyena.
*****
“Ayo pulang,jangan sampai kau kelelahan” ajak Hyena,namun aku menahannya “Jangan pergi dulu,aku masih ingin disini” uajarku sambil menahan Hyena “Kau harus istirahat Taemin ini sudah sore” kata Hyena lembut “Aku masih ingin disini bersamamu” pintaku “Taemin...” balas Hyena memohon sambil beranjak berdiri “Tak ada waktu banyak lagi “ kataku pelan sambil menahannya “Jangan bicara seperti itu! Aku sudah muak Taemin!” teriak Hyena membentakku “Ayolah Hyena, aku hanya ingin disini” ujarku lirih. Hyena menatapku “Baiklah” desahnya. Aku memeluknya, Hyena terdiam“Ini hari terindah selama hidupku” kataku lembut,Hyena diam saja mulai terisak. Aku paling benci ini,benci melihatnya menangis karenaku, aku merasa gagal menjaganya, gagal membuatnya terus tersenyum. “Jangan menangis Hyena” pintaku padanya sambil melepas pelukanku. “Jangan dilepas” tahannya. Aku biarkan kami dalam keadaan seperti ini . Sampai aku merasakan ada darah yang mengalir dari hidungku, kepalaku pusing, tenagaku hilang, aku merasa jiwaku terpisah dari tubuhku. Setidaknya Hyena masih ada di pelukanku. Aku akan terus membiarkan keadaan ini. “Saranghae Hyena, mianhae aku belum sempat mengatakannya. Mianhae aku sudah merepotkanmu,membuatmu sibuk mengurusku,membuatmu sedih. Mianhae...mungkin kata maaf saja kurang. Bye Hyena....”
Hyena POV
“Taemin?” tanyaku karena merasa ia tenang sekali, tak ada jawaban “Taemin?” ulangku. Ku lepas pelukannya “Taemin?!” ujarku panik saat melihat darah mengalir dari hidungnya,air mataku langsung mengalir kembali “Bangun Taemin! jangan seperti ini!” jeritku. Ini pasti mimpikan, tak mungkin Taemin meninggalkanku saat ini kan?!. Aku terus menggoncangkan badannya, berusa membuatnya sadar aku tau usahaku ini sia-sia. Taemin sudah pergi, Taemin meninggalkanku selamanya.
*****
”Tak ada kebahagian yang abadi Hyena...jadi jangan pernah takut merasakan bahagia.” “ Terus lah bahagia , waktumu di dunia ini terlalu berharga untuk dihabiskan melawan kesedihanmu,kesedihan yang ingin menjatuhkanmu dengan rasa hampa.” begitu kata Taemin padaku, dia memintaku untuk berjanji akan selalu bahagia . Aku sadar, dan aku ingin menjadi sepertinya menjadi orang yang selalu bahagia dan melawan segala kesedihan.
Fine.
Akhirnya selesai juga ffnya, ini ff pertamaku yang aku post kesini loh...hehehe. Tadinya ini tuh tugas b.indo ku yang disuruh buat cerpen kekeke. Mian jelek,maklum amatiran,pasti banyak typonya, alurnya juga kecepetan, kepanjangan pula dan gak jelas ya??

Kamis, 10 Maret 2011

PEMERINTAH JAMIN BBM TAKKAN NAIK

Jakarta,Pemerintah memastika tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, meskipun sejumlah kalangan menilai opsi itu paling realistis, namun pemerintah meminta masyarakat untuk menghemat dalam penggunaan BBM bersubsidi karena di tengah kecenderungan ini kenaikan harga minyak mentah di dunia mencapai USD 114 per barel,meskipun harga minyak di dunia naik namun pemerintah tidak berniat menaikan harga BBM, jadi sebaiknya masyarakat tidak perlu khawatir/panik dengan ramai-ramai memborong BBM,karena hal itu justru akan berpotensi memunculkan hal baru yakni kekurangan pasokan di suatu wilayah tertentu.


Jumat, 04 Maret 2011

Segitiga Bermuda



Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa

Sejarah awal

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid trsebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

Kamis, 03 Maret 2011

Lucifer


Lucifer adalah nama yang seringkali diberikan kepada Setan dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Setan sebelum ia diusir dari surga.
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani "Φωσφόρος" (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Lain; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar". Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang tirani, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".
Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional.

The Quileute


The Quileute (diucapkan / kw li.u t /),  juga dikenal sebagai Quillayute (diucapkan / kw le . U t /), adalah orang Amerika asli di negara bagian Washington barat dalam Amerika Serikat, saat ini berjumlah sekitar 750. Orang-orang Quileute diselesaikan ke Quileute Reservasi Indian setelah menandatangani Perjanjian Quinault pada tahun 1855. Hal ini terletak dekat sudut barat daya Clallam County, Washington di mulut Sungai Quillayute di pantai Pasifik. pusat populasi utama reservasi adalah komunitas La Push, Washington. Sensus 2000 melaporkan populasi penduduk resmi dari 371 orang di reservasi, yang memiliki luas tanah 4,061 km (1,5678 sq mi, atau 1,003.4 ekar) Mereka memiliki. Mereka sendiri di dalam pemerintah Amerika Serikat yang terdiri dari dewan suku dengan istilah terhuyung-huyung. Dewan suku lancar terdiri dari: Carol Hatch (kursi), Tony Foster (wakil ketua), Deanna Hobson (sekretaris), dan Anna Rose Counsell (bendahara).

Bahasa Quileute milik keluarga Chimakuan bahasa antara masyarakat adat Northwest Coast. Bahasa Quileute adalah salah satu dari jenis, sebagai penduduk asli hanya terkait dengan Quileute, para Chimakum, dihapuskan oleh Kepala Seattle dan orang-orang Suquamish selama 1860-an. Bahasa Quileute adalah salah satu dari 6 bahasa dikenal kurang suara hidung (yaitu, m dan n).
Seperti banyak penduduk asli Pantai Northwest, di pra-kolonial kali Quileute yang mengandalkan penangkapan ikan dari sungai setempat dan Samudra Pasifik untuk makanan dan rumah-rumah papan yang dibangun (rumah panjang) untuk melindungi diri dari, musim dingin yang keras basah barat Pegunungan Cascade. The Quileute, bersama dengan Makah, pernah pemburu paus besar.

Selasa, 01 Maret 2011

The Volturi

Jane,Alec,Demetri,and Felix


The Volturi
Volturi merupakan suatu Clan atau kelompok yang paling berkuasa bagi para Vampire, Volturi memegang banyak peraturan yang harus di patuhi oleh seorang vampire, jika seorang vampire melanggar peraturan itu mereka tidak segan segan untuk memusnahkan vampire tersebut, Meski terlihat sama sekali tak punya perasaan, Volturi sebenarnya hanyalah menjalankan tugas mereka sebagai penegak hukum bangsa vampir. Volturi adalah keturunan bangsawan dan memiliki kekuatan melebihi vampir pada umumnya. Mereka tak pernah berkompromi. Mereka tak peduli kalaupun harus membunuh manusia atau vampir. Selama itu harus dilakukan maka itulah yang akan mereka jalankan.
Masing-masing anggota Volturi memiliki kekuatan khusus yang sangat berguna dalam pertempuran. Keterlibatan Volturi dalam urusan keluarga Cullen berawal ketika Edward merasa putus asa dan meminta Volturi untuk mengakhiri hidupnya. Volturi merasa Bella sudah tahu terlalu banyak dan hanya ada dua pilihan buatnya: menjadi vampir atau mati.Volturi Clan dipinpin oleh 3 tertua yaitu Caius,Aro,dan Marcus, tidak hanya itu saja namun Volturi Clan juga memiliki banyak pengawal salah satunya adalah Jane,Alec,Felix,Demetri,dll masing masing dari pengawal itu memiliki bakat yang tidak kalah hebat dari Edward oleh karna itu mereka menjadi pengawal Volturi.


Marcus                                                                            Aro


Caius

The Wolfpack



The Wolfpack
Quileute Wolfpack bukanlah werewolf yang hanya berubah menjadi serigala pada saat bulan purnama. Quileute Wolfpack adalah keturunan dari para pejuang suku Quileute yang gagah berani. Mereka yang terpilih akan mengalami masa metamorfosa menjadi serigala namun sebelum itu mereka akan mengalami masa pertumbuhan fisik yang sangat drastis. Mereka yang terpilih menjadi Quileute Wolfpack ini juga tidak mengalami proses penuaan. Usia mereka berhenti sampai tiba saatnya roh serigala melepas mereka.
Para anggota Quileute Wolfpack tidak hanya memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, mereka juga memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri dengan cepat. Dalam keadaan menjadi serigala, para anggota Quileute Wolfpack bisa saling berkomunikasi dengan bahasa mereka dan bisa saling memberi tahu kalau ada bahaya. Baik dalam keadaan menjadi serigala maupun saat berbentuk manusia, para anggota Quileute Wolfpack memiliki kepekaan jauh melebihi manusia dan mereka juga mampu berlari lebih cepat dari para vampir.

Sabtu, 12 Februari 2011

(Video) Shinee Concert in Seoul

(Pick) Shinee First Concert in Japan

















SHINee baru aja nyelenggarain konser luar negeri pertama di Jepang. Konser ini berlangsung di Tokyo’s National Yoyogi Stadium, dan juga merupakan konser solo resmi pertama mereka. Wooow!!!
Dengan 12,000 kursi di tiap konser, dalam 2 hari konser mereka tampil di depan 24.000 fans. Kedua konser berlangsung selama 2,5 jam dengan 30 lagu.

Shinee First Concert in Japan

A Whole New World

A Whole New World Ost Aladin

A Whole New World Versi Kyuhyun and Charice

A Whole New World Versi Aprilio Story and Vierra

A Whole New World Versi Onew Shinee